Cara Bijak Menanggapi Isu-isu di Kantor

Kita pernah ikut games pesan berantai? Satu pesan yang sama ketika diteruskan secara berantai ke berbagai orang ternyata mengalami distorsi. Pesan yang disampaikan oleh orang terakhir sudah mengalami pengurangan atau bahkan penambahan. Ini yang kerap terjadi dengan isu yang beredar di kantor-kantor.

Tidak jarang lingkungan kantor dilanda berbagai gosip, baik terkait dengan pekerjaan, kebijakan ataupun perilaku dan sikap seseorang. “Si A dipromosikan karena ada hubungan khusus dengan bosnya”. “Si C main duit kantor”. “Si D kerjaannya ga pernah benar, pinternya hanya nongkrong sana sini”. Kalau terjadi pada orang lain, bisa jadi kita ikut tersenyum, bahkan mungkin ikut berkomentar. Bagaimana kalau isu itu menimpa kita sendiri?  Alih-alih tersenyum, kita bisa jadi kesal dan marah.

Kelola hal yang bisa dikontrol

Hal yang perlu disadari benar adalah bahwa kita tidak bisa mengontrol orang lain dan lingkungan, baik untuk yang melemparkan dan menyebarkan isu atau yang sekedar ikut meramaikan keadaan. Yang bisa kita kelola adalah respons kita.  Tetap tenang dan abaikan isu yang berkembang. Sebaliknya sikap yang berlebihan, seperti konfrontasi dan marah-marah, curhat atau bahkan menyerang di media sosial, malah akan semakin memanaskan situasi. Bahkan hal ini bisa membuat orang lain semakin berkomentar negatif tentang diri kita.

Kita sendiri juga menjadi capek dan semakin terlihat negatif di mata orang lain. Buktikan bahwa kita tidak terintimidasi oleh isu yang beredar.  Selain itu juga perlu terus membangun hubungan baik dengan orang-orang yang bisa dipercaya dan memberikan dukungan emosional. Hal ini membuat kita dapat terus melewati hari dengan senyum. Mereka yang melempar isu akan bosan dengan sendirinya kalau memang tidak mendapatkan tanggapan.

Introspeksi diri

Tidak ada asap kalau tidak ada api. Isu beredar bisa jadi karena ada hal yang salah dari diri kita atau tidak sesuai dengan standar yang berlaku umum. Lakukan instrospeksi diri. Pakai penggaris yang dipakai orang lain. Artinya kita coba untuk melihat isu yang ada dari sisi pandang orang lain. Kita tidak berkeras bahwa kita tidak pernah salah. Apakah memang terlalu menghabiskan waktu untuk nongkrong sana sini? Apakah memang dandanan terlalu menor? Apakah cara berpakaian memang tidak office like? Tidak ada salahnya untuk memperbaiki diri sepanjang hal ini membawa dampak yang baik untuk diri kita. Bisa jadi dengan mengubah diri, kita dapat menangkal pandangan negatif orang lain.

Fokus dan lakukan yang terbaik

Tak jarang, isu yang dihembuskan bisa mengancam karir kita. Orang lain, terutama rekan dan bos, menjadi berpandangan negatif tentang diri kita. Dalam situasi ini, boleh saja melakukan klarifikasi untuk memastikan semua pihak terinfokan tentang keadaan yang sebenarnya. Namun demikian, yang paling penting untuk menangkal isu adalah membuktikan prestasi kerja kita.

Tetap fokus dan lakukan yang terbaik. Capai target yang dibebankan kepada kita, bahkan kalau bisa melebihinya. Tetap jaga perilaku yang konstruktif dalam menghadapi berbagai persoalan di kantor. Jangan biarkan ada celah yang dipakai untuk menyerang diri kita. Prestasi nyata merupakan perlawanan yang paling ampuh terhadap isu yang beredar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat